A. installasi dan konfigurasi LAN pada sistem operasi windows
Walaupun secara fisik hardware telah dipasang (komputer dan NIC,
pengkabelan, konektor, dan HUB, dll), tapi jaringan komputer belum dapat
difungsikan. Karena setiap device yang dipasang butuh driver yang harus
diinstal dan perlu dikonfigurasikan terlebih dahulu. Dalam modul ini
akan dibahas instalasi dan konfigurasi jaringan dengan sistem operasi
windows.
Selanjutnya akan dilakukan pengujian apakah komputer telah
terhubung dengan benar, dan bisa berhubungan dengan jaringan lokal
(LAN).
1) Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan
Komputer
dengan sistem operasi Windows 98 di dalam jaringan komputer harus
menggunakan nama yang unik untuk menghindari adanya tumpang-tindih
dengan komputer lain. Untuk memberikan nama dapat mengikuti
langkah-langkah berikut :
a) Pilih Start, Settings, dan Control Panel.
b) Double-klik ikon Network dan klik tab Identification.
c) Masukkan nama komputer, workgroup dan deskripsi komputer untuk komputer yang akan digunakan.
d) Klik OK.
2) Menginstal dan Mengkonfigurasi Network Interface Card
Network
Interface card (NIC) harus dipasang di dalam komputer, agar komputer
dapat “berinteraksi” dengan jaringan. Windows 98 mendukung beberapa tipe
network, yaitu :
a) Ethernet,
b) Token Ring,
c) Attached Resource Computer Network (ARCNet),
d) Fiber Distributed Data Interface (FDDI),
e) Wireless, infrared,
f) Asynchronous Transfer Mode (ATM).
Setelah
NIC dipasang dalam slot komputer secara benar selanjutnya driver
jaringan harus diinstal. Untuk meninstal dan mengkonfigurasi driver
dapat dilakukan sebagai berikut :
a) Control Panel, double-klik icon Network.
b) Pilih tab Configuration, klik Add.
c) Setelah itu muncul kotak dialog Select Network Component Type, klik Adapter, lalu klik Add.
d) Pilih jenis adapter yang digunakan, setelah itu klik OK.
e) Klik OK untuk menutup kotak dialog Network Properties.
Setelah meng-copy file driver yang dibutuhkan untuk mengenali kartu jaringan, Windows 98 akan me-restart komputer.
f) Setelah komputer di-restart, konfigurasi kartu jaringan dari Control Panel dan double-klik icon Network.
g) Pilih Adapter, lalu klik Properties.
3) Menginstall Protokol Jaringan
Untuk
dapat “berkomunikasi” dalam jaringan komputer, komputer harus mempunyai
protokol. Prosedur yang dapat dilakukan untuk menginstall protokol
jaringan adalah :
a) Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
b) Dalam tab Configurasi klik Add.
c) Pada kotak dialog Select Network Component Type, pilih Protocol dan klik Add.
d) Pilih Manufacturer dan Network Protocol dan klik OK.
Windows98 menyediakan multiple-protokol di dalam satu komputer meliputi :
•
NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI) protokol sederhana yang
dapat digunakan untuk hubungan LAN sederhana dengan hanya satu subnet
yang bekerja berdasarkan penyiaran.
• Internetwork Packet
Exchange/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX) protokol yang digunakan
dalam lingkungan Novell NetWare. IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk
penggunan non-NetWare, karena IPX/SPX tidak universal seperti TCP/IP.
• Microsoft Data-link Control(DLC) dibuat oleh IBM digunakan untuk IBM mainframe.
• Transmission Control Protocol/Internet Protokol (TCP/IP) protokol standar yang umum.
•
Fast Infrared Protocol digunakan secara wireless (tanpa kabel),
protokol yang mendukung penggunaan hubungan jarak dekat dengan
menggunakan infrared. IrDA (infrared Data Association) digunakan antara
lain oleh komputer, kamera, printer, dan personal digita assistant (PDA)
untuk saling berkomunikasi.
• Asynchronous Transfer Mode (ATM) teknologi jaringan high-speed yang mampu mengirim data, suara, dan video secara real-time.
4) Konfigurasi TCP/IP
Implementasi TCP/IP pada Windows 98 meliputi:
a) Internet Protocol (IP),
b) Transmission Control Protocol (TCP),
c) Internet Control Message Protocol (ICMP),
d) Address Resolusion Protocol (ARP),
e) User Datagram Protocol (UDP).
TCP/IP
harus dikonfigurasikan terlebih dahulu agar bisa “berkomunikasi” di
dalam jaringan komputer. Setiap kartu jaringan (NIC) yang telah
diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik
(berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan
network ID dari host ID.
5) Memberikan IP Address
IP address
dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP) atau diisi secara manual.
Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address :
a) Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
b) Di dalam tab Configuration, klik TCP/IP yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan yang telah diinstall.
c) Klik Properties.
d) Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan:
• Obtain an IP address automatically
IP
address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk
memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan
protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP
server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada
DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP
address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara
dinamis.
• Specify an IP address
IP address dan subnet mask diisi secara manual.
e) Klik OK.
f) Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab Gateway, masukkan nomor alamat server.
g) Klik OK.
h)
Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service
(WINS) server, kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab
WINS Configuration, dan klik Enable WINS Resolution serta masukan nomor
alamat server.
i) Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name
system (DNS), kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab
DNS Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomor alamat server.
j) Klik OK.
6) Menguji/Test Jaringan
Setelah
proses instalasi dan konfigurasi sistem jaringan (baik hardware maupun
software) selesai, maka perlu dilakukan test/uji. Hal ini dimaksudkan
untuk melihat apakah instalasi (mulai dari memasang kabel sampai dengan
konfigurasi sistem secara software) telah dilakukan dengan benar.
Untuk mengetest TCP/IP, salah satu caranya dapat dilakukan dengan instruksi ipconfig yang dijalankan under DOS.
Perintah
IPConfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang
terpasang pada Komputer kita. dari gambar diatas kita dapat melihat
beberapa informasi penting setelah kita menjalankan perintah IPConfig
pada jendela command prompt di komputer kita, misalnya adalah kita bisa
melihat Host Name, primary DNS jaringan, physical Address dan
sebagainya. Harus diingat bahwa perintah ini dapat dijalankan dengan
baik apabila telah terpasang Network Card di komputer anda. Ipconfig
menampilkan informasi berdasarkan Network Card yang terpasang.
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik, utilitas ping dapat digunakan.
Utilitas
ping digunakan untuk mengecek apakah jaringan kita sudah bisa berfungsi
dan terhubung dengan baik, misalkan pada gambar diatas terlihat
perintah ping LocalHost, jika kita melihat ada keluar pesan Replay form
No IP ( 127.0.0.1 ) besarnya berapa bites dan waktunya berapa detik itu
menandakan bahwa perintah untuk menghubungkan ke LocalHost dapat
berjalan dan diterima dengan baik, namun seandainya jika kita melakukan
ping untuk nomor IP yang tidak dikenal seperti gambar 20 diatas maka
akan dikeluarkan pesan Request Time Out yang berarti nomor IP tidak
dikenal dalam jaringan tersebut ( ping 192.168.0.90 ). Untuk lebih
jelasnya perhatikan contoh berikut :
Misalkan anda telah men-setup 2
buah terminal dengan alamat IP 202.159.0.1 dan 202.159.0.2, anda dapat
melakukan test ping di mode dos dengan mengetik "PING 202.159.0.2" dari
terminal dengan IP address 202.159.0.1 dan anda akan mendapatkan respon
seperti :
Pinging 202.159.0.2 with 32 bytes of data:
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Jika
anda mendapatkan respon seperti diatas, maka koneksi jaringan sudah
benar. Respon lain selain contoh diatas diartikan bahwa jaringan anda
belum bekerja dengan benar. Kesalahan dapat saja terjadi di sistem
pengkabelan, kartu jaringan, atau setup network.
Catatan : TTL adalah Time To Live, yaitu batasan waktu agar paket data tersebut tidak mengambang dijaringan
makasih farobi007
BalasHapus